Hmm.. banyak orang lebih suka ngomong, berdebat, ceramah, menasehati, nggosip dan ngomongin orang ujung-ujungnya. Tapi kok kalo buat tulisan macam artikel pasti jawabannya nggak mood, nggak ada ide lah, nggak bisa lah, dan bla bla bla. Padahal ya, banyak orang yang tergugah pikiran dan perasaannya karena tulisan atau artikel. Contoh aja nih, kalo kita bikin artikel ilmiah, pasti kan banyak manfaatnya selain buat kita tapi juga buat yang baca. Kalo kita bikin cerpen aja, banyak yang terhibur atau nangis dan membayangkan dari cerita yang kita buat. Kalo bikin cerbung, pasti banyak yang penasaran dan nungguin gimana kelanjutan dan akhir cerita yang kita buat itu. Atau bahkan kalo kita cuma sekedar bikin artikel mengenai tips-tips permasalahan sekitar kita sehari-hari, pasti banyak banget yang dapat manfaatnya.
Yah, itu sih sedikit contoh positif yang bisa kita ambil dari menulis. Terlepas dari ada tidaknya yang baca atau tidak, setidaknya kita udah ada kemauan unuk menulis. Karena eh karena ya, banyak orang lebih tertarik membaca ketimbang dengerin omongan, ocehan, atau ceramah orang yang notabene (kebanyakan) belum melaksanakan apa yang dia katakan. Itu sih tergantung siapa yang menyampaikan aja sebenernya, hehe. So, kalian yang punya macem-macem unek-unek, pingin nulis apa ajah, nggak usah takut tulisannya nggak bagus, nggak ada yang baca, dan bla bla bla. Nulis ajah lagi.
Kalo kalian malu karena tulisan kalian jelek dan nggak bisa dibaca, ya di ketik aja (helloooooww.. kalian semua so pasti udah bisa pake penemuan paling mutakhir yang namanya komputer -kalo kata Cinta Laura mah kompyuteeeeerr- kaan??). Tulisan kalian pun juga nggak perlu di print-out kok (malah lebih bagus, itung-itung menghemat kertas, go green boo), share aja tulisan kalian lewat jejaring sosial kayak facebook atau twitter. Selagi postingan status dan kicauan kalian nggak cuma isinya keluhan dan keluhan, hmm.. ada juga yang berdoa. Atau malah lebih parahnya lagi nulis status yang nggak ada manfaatnya laah, macam ngata-ngatain orang, hal yg berbau SARA, atau dengan kata-kata kasar. Tulis yang baik-baik aja lah, karena lewat postingan status, kicauan twitter, atau comment kita pun orang lain jadi bisa menilai gimana kepribadian kita. Ya nggak?
Alangkah lebih baiknya tulisan-tulisan yang kita buat itu bisa ngasih semangat, informasi, motivasi, dan manfaat positif buat yang baca. Kalian bisa kok tumpahin semua kreativitas kalian, imajinasi kalian, juga unek-unek kalian lewat tulisan. Dengan bahasa yang pas tentunya. Kaya aku nih (jiaaahh, dia sombong!) hehe. Walaupun tulisan-tulisanku nggak sekeren penulis buku atau novel best seller macam Tere Liye dan Habiburrahman El Shirazy, setidaknya bisa bikin hati plong. Tulis aja deh, nggak usah pikir panjang. Banyak kok tempat yang bisa kalian pake, macem blog (kaya blogspot kaya yang aku pake ini nih, multipy atau wordpress), atau setidaknya di notes facebook laa.
Well, sekarang kalian udah tertarik kan buat nulis?? Coba deh kalian itung postingan-postingan atau kicauan kalian itu dalam setahun, ada berapa kata coba? Belum ngitung aja kalian udah bisa bilang banyak banget kan? Itu sama aja kalian bikin buku berapa eksemplar? Sayang banget kan kalo tulisan-tulisan kalian itu cuma berisi keluhan, berdoa atau curhatan yang nggak pada tempatnya, dan kata-kata yang nggak seharusnya ditulis sama orang yang beragama. Kemon gaiis, kita bareng-bareng latihan nulis hal yang bermanfaat. Nggak usah banyak-banyak dulu deh, yang penting ada manfaat positifnya. Selamat mencoba.
Terinspirasi dari blog Tere Liye